Pemodelan
geometris merupakan cabang dari matematika terapan dan komputasi geometri yang
mempelajari metode dan algoritma untuk deskripsi matematika bentuk. Bentuk belajar di pemodelan geometris
tersebut kebanyakan 2D atau 3D, karena 2D adalah model yang penting dalam
komputer tipografi dan gambar teknik. Tiga dimensi model adalah pusat untuk
computer aided design dan manufacturing (CAD / CAM), dan banyak digunakan dalam
bidang teknik seperti sipil dan mechanical engineering, arsitektur, geologi dan
medis pengolahan gambar.
Geometris model yang bisa ditampilkan
pada computer seperti shape/bentuk, posisi, orientasi, warna/tekstur, dan
cahaya. Pada goemetris model juga terdapat tingkat-tingkat kesulitan untuk
membuat suatu obyek seperti menghubungkan beberapa bentuk sudut pada permukaan
bebas karena bentuk sudut tersebut harus pas dan teliti ukurannya agar gambar
terlihat nyata.
Pemodelan Geometris Transformasi
dari suatu konsep (atau suatu benda nyata) ke suatu model geometris yang bisa ditampilkan
pada suatu komputer :
·
Shape/bentuk
·
Posisi
·
Orientasi (cara pandang)
·
Surface Properties / Ciri-ciri Permukaan
(warna, tekstur)
·
Volumetric Properties / Ciri-ciri
volumetric (ketebalan/pejal, penyebaran
cahaya)
·
Lights/cahaya (tingkat terang, jenis
warna.
Pemodelan Geometris
yang lebih rumit :
·
Jala-Jala segi banyak: suatu koleksi yang
besar dari segi bersudut banyak, dihubungkan satu sama lain.
·
Bentuk permukaan bebas: menggunakan
fungsi polynomial tingkat rendah.
·
CSG: membangun suatu bentuk dengan
menerapkan operasi boolean pada bentuk
yang primitif.
·
Pembentukan Citra
oleh Sensor Mata
- Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian
retina mata.
- Bayangan obyek pada retina mata dibentuk dengan mengikuti konsep
sistem optik dimana fokus lensa terletak antara retina dan lensa mata.
- mata dan syaraf otak dapat menginterpretasi bayangan yang merupakan
obyek pada posisi terbalik.
- Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian
retina mata.
- Bayangan obyek pada retina mata dibentuk dengan mengikuti konsep
sistem optik dimana fokus lensa terletak antara retina dan lensa mata.
- mata dan syaraf otak dapat menginterpretasi bayangan yang merupakan
obyek pada posisi terbalik.
·
Fovea di bagian retina terdiri dari dua jenis
receptor:
- sejumlah cone receptor, sensitif terhadap warna, visi cone disebut
photocopic vision atau bright light vision.
- sejumlah rod receptor, memberikan gambar keseluruhan pandangan dan
sensitif terhadap iluminasi tingkat rendah, visi rod disebut sccotopic vision
atau dim-light vision.
- sejumlah cone receptor, sensitif terhadap warna, visi cone disebut
photocopic vision atau bright light vision.
- sejumlah rod receptor, memberikan gambar keseluruhan pandangan dan
sensitif terhadap iluminasi tingkat rendah, visi rod disebut sccotopic vision
atau dim-light vision.
·
Blind Spot
- Adalah bagian retina yang tidak mengandung receptor sehingga tidak dapat
menerima dan menginterpretasi informasi.
- Adalah bagian retina yang tidak mengandung receptor sehingga tidak dapat
menerima dan menginterpretasi informasi.
·
Subjective
brightness
- Merupakan tingkat kecemerlangan yang dapat ditangkap sistem visual
manusia.
- Merupakan fungsi logaritmik dari intensitas cahaya yang masuk ke mata
manusia.
- Mempunyai daerah intensitas yang bergerak dari ambang scotopic (redup)
ke photocopic (terang).
- Merupakan tingkat kecemerlangan yang dapat ditangkap sistem visual
manusia.
- Merupakan fungsi logaritmik dari intensitas cahaya yang masuk ke mata
manusia.
- Mempunyai daerah intensitas yang bergerak dari ambang scotopic (redup)
ke photocopic (terang).
·
Brigness adaption
- merupakan fenomena penyesuaian mata manusia.
- Dalam membedakan gradasi tingkat kecemerlangan.
- Batas daerah tingkat kecemerlangan yang mampu dibedakan secara
sekaligus oleh mata manusia lebih kecil dibandingkan dengan daerah
tingkat kecemerlangan sebenarnya.
- merupakan fenomena penyesuaian mata manusia.
- Dalam membedakan gradasi tingkat kecemerlangan.
- Batas daerah tingkat kecemerlangan yang mampu dibedakan secara
sekaligus oleh mata manusia lebih kecil dibandingkan dengan daerah
tingkat kecemerlangan sebenarnya.
·
Kubus Warna RGB
- Sistem koordinat dengan C, M, Y sebagai axes,
banyak digunakan untuk menggambarkan warna pada perangkat output hard-copy.
-
Grayscale axis runs from (0,0,0) to (1,1,1).
- Color
: proses substractive.
·
Indexed Color
·
High Color
Tidak ada komentar:
Posting Komentar