Content
dalam website adalah segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pengunjung baik
berupa gambar, tulisan, animasi, video, suara, tombol navigasi dan sebagainya.
Jadi jika kita mengunjungi suatu website sebenarnya yang kita kunjungi adalah
content. Pengaturan content ini dilakukan pada saat pemograman website
(coding), entah itu jenis contentnya, warna, posisi dan sebagainya. Hal inilah
yang mendasari perencanaan pembuatan website harus dilakukan sebaik mungkin,
karena content-content yang akan ditampilkan pada website baik posisi maupun
jenisnya akan ditentukan dari sini.
Media
Standar Penggunaan Web Kontrol
Walaupun
Internet dimulai dengan sebuah proyek penelitian pemerintah AS pada akhir
1950-an, web dalam bentuk yang sekarang tidak muncul di Internet sampai setelah
Tim Berners-Lee dan rekan-rekannya di laboratorium Eropa (CERN) mengusulkan
konsep menghubungkan dokumen dengan hypertext. Tapi itu tidak sampai Mosaic,
pendahulu dari Netscape Navigator yang terkenal, tampak bahwa internet menjadi
lebih dari sebuah sistem yang melayani berkas. Penggunaan hypertext, hyperlink
dan model berbasis halaman berbagi informasi, diperkenalkan dengan Musa dan
kemudian Netscape, membantu untuk menentukan konten web, dan pembentukan
website. Sebagian besar, hari ini kita kategorikan website sebagai jenis
tertentu dari website sesuai dengan isi website berisi.